Kamis, 12 Desember 2024 |11:36 WIB

ZLens, TANGERANG – Presiden RI Prabowo Subianto resmi meluncurkan program makan gratis yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025.
Program ini menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk membantu masyarakat pra-sejahtera dan anak-anak sekolah, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Program ini juga bertujuan menekan angka stunting dan memastikan anak-anak dapat berprestasi tanpa terkendala masalah gizi.
Dilansir dari tempo.co menurut Menteri Sosial Rina Kartasasmita, program ini menargetkan tiga kelompok utama:
- Keluarga pra-sejahtera, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.
- Anak-anak sekolah di wilayah 3T, untuk meningkatkan gizi dan mendukung pencapaian akademik.
- Lansia tanpa penghasilan tetap dan pekerja rentan, yang terdampak oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.
Program ini akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun dalam RAPBN 2025. Setiap porsi makanan bernilai Rp 15.000, meski sebelumnya sempat muncul isu pemangkasan anggaran yang kemudian dibantah oleh pemerintah.
Diluncurkannya program ini menjadi realisasi janji kampanye Presiden Prabowo pada Pemilu 2024, di mana ia menegaskan komitmen untuk mengurangi kelaparan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa lebih dari 20% masyarakat Indonesia kesulitan memenuhi kebutuhan pangan akibat lonjakan harga bahan pokok.
Tingginya angka stunting di wilayah 3T juga menjadi alasan utama dibuatnya kebijakan ini.
Program ini mendapat sambutan positif, namun juga menghadapi tantangan dalam pelaksanaannya, terutama terkait distribusi makanan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dilansir dari tribunnews Untuk memastikan kelancaran implementasi, pemerintah akan menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan perusahaan pangan nasional.
Dengan terlaksananya program ini, pemerintah berharap dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.
Program makan gratis ini dinilai sebagai langkah konkret untuk membangun generasi yang lebih sehat dan produktif.
Simak video ini untuk pengalaman lebih menarik!
Sumber : tempo.co, tribunnews.com
Penulis : Diky Muliantara
Editor : Mutia Samrotul Fuadah
Posting Komentar