Nasi Jagal, Makanan Khas Tangerang Tetap Eksis di Masa Kini

Kamis, 28 November 2024 | 16:30 WIB


Tampak depan warung nasi jagal ibu Yanti yang berada di jalan Bayur, Periuk, Kota Tangerang, Kamis (28/11/2024). (Tangerangdaily.id/Muhamad Dioalif Ba’rru)




Zlens, TANGERANG - Tangerang tak hanya dikenal dengan arsitektur kolonialnya, tetapi juga menyimpan sejarah kuliner yang kaya.


Bagi pecinta kuliner nusantara, Warung Nasi Jagal mungkin sudah tidak asing lagi. Nasi Jagal telah menjadi legenda kuliner di Kota Tangerang.


Nasi Jagal merupakan nasi hangat yang disajikan bersama daging sapi berkuah kecap bumbu krengsengan, sambal rawit, dan taburan bawang goreng.


Hidangan berupa potongan daging sapi bertekstur lembut, seperti kepala, gajih, dan jeroan, yang membuat pengalaman santap semakin memuaskan.


Meskipun saat ini banyak warung makan yang menyajikan menu terbaru dan unik, tidak memengaruhi penjualan warung nasi jagal Ibu Yanti untuk tetap eksis dan beroperasi.


Berjarak sekitar 6 km dari pusat pemerintahan Kota Tangerang, warung ibu Yanti berlokasi di Jalan Bayur, Periuk, Kota Tangerang.


Warung ini terkenal dengan kelezatan masakan yang berpadu dengan bumbu rempah yang menggabungkan cita rasa manis, asin, dan pedas. 


Pada Kamis, 28 November 2024, pemilik warung, Ibu Yanti, berbagi cerita tentang bagaimana proses merintis usaha warung nasi jagal. 


Bermula dari menyukai cita rasa sampai untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. 


“Awalnya Suami saya bekerja sebagai supir, terus pulang membawa Nasi Jagal kerumah, saya mencicipi nasi jagal tersebut, nasi jagalnya enak, jadi saya kepikiran buat buka warung." ujarnya.


Meskipun sudah banyak makanan hits lain dan harga bahan pokok mengalami naik turun, ia tetap konsisten menjaga eksitensi dan cita rasa nasi jagalnya.


"Tiap hari beli sayur-sayuran, bumbu-bumbu, dan yang lain, pokoknya harus diganti." tambahnya.


Warung nasi jagal yang dikelola telah berjalan selama 9 tahun dan ciri khas tersendiri yaitu dari segi harga ramah di kantong dengan kisaran harga sebesar Rp15 ribu hingga Rp18 ribu, dan pilihan menu lainnya seperti nasi goreng Jagal, rendang ati, ayam, tongkol, sate dan gorengan.


Ditengah hiruk piruknya permasalahan pokok hingga covid-19. Ibu Yanti tetap melanjutkan usaha warung nasinya


"Semenjak covid, warung saya sempat tutup, karena di kawasan tempat saya berjualan tidak diperbolehkan beraktivitas selama wabah covid itu masih ada.“ Ujarnya.


"Walau banyak cerita unik selama bertahun-tahun berdagang, saya tetap buka warung untuk memenuhi kebutuhan ekonimi." tambahnya.

 


Penulis : Tanti Aulia

Editor   : Adelia Anggraeni





Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama