Sibuk Tapi Tetap Produktif? Intip Rahasia Manajemen Waktu Ala Maudy Ayunda

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:02 WIB


Tips manajemen waktu ala Maudy Ayunda pada unggahan video tiktok, Selasa (3/12/2024). (Tiktok/@akademis.id)



Zlens, TANGERANGKemampuan untuk fokus dan memprioritaskan sebuah tugas adalah kunci bagi siapapun yang ingin mempertahankan produktivitas di manapun. 


Masing-masing dari kita tentunya memiliki tugas-tugas yang ingin dan harus dikerjakan dalam beraktivitas sehari-hari. 


Untuk mencapai target dari tugas-tugas yang dikerjakan, kita harus paham mengenai manajemen waktu.


Dilansir dari gramedia.com, manajemen waktu adalah suatu proses untuk melakukan kontrol atas waktu dengan batas tertentu untuk melakukan tugas tertentu. 


Manajemen waktu adalah kemampuan untuk merencanakan dan menggunakan waktu semaksimal mungkin. 


Namun tanpa disadari masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam melakukan manajemen waktu. 


Dalam video Tiktok berdurasi 40 detik yang diunggah oleh akun akademis.id pada 3 September 2024, yang berisi tentang bagaimana cara menajemen waktu ala Maudy Ayunda.


Berikut adalah rangkuman berdasarkan kata-kata yang diucapkan oleh akademis.id tentang manajemen waktu ala Maudy Ayunda 


1. Kategorikan yang Penting dan Tidak Penting


Ilustrasi kategori penting dan tidak pending (adobe stock)


Dalam manajemen waktu, penting untuk mengkategorikan tugas-tugas berdasarkan tingkat kepentingan. 


Ini membantu individu untuk fokus pada hal yang benar-benar penting dan menghindari pemborosan waktu pada tugas yang kurang signifikan. 


Pengelompokan tugas berdasarkan kepentingan adalah strategi kunci dalam manajemen waktu yang efektif. 


Dengan memahami mana tugas yang harus menjadi prioritas, individu dapat meningkatkan produktivitas mereka dan mencapai tujuan dengan lebih efisien. 


2. Kategorikan Mendesak dan Tidak Mendesak


Ilustrasi kategorikan mendesak dan tidak mendesak (iStock/Diki Prayoga)


Dalam konteks manajemen waktu, mendesak dan tidak mendesak adalah dua kategori penting yang membantu individu dalam mengatur prioritas tugas. 


Membedakan antara tugas mendesak dan tidak mendesak adalah kunci dalam manajemen waktu yang efektif. 


Dengan memahami kedua kategori ini, individu dapat lebih baik dalam mengatur prioritas, mengurangi stres, dan meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. 


3. Atur Strategi


Ilustrasi atur strategi (fPngtree/58pic)


Pada atur strategi ini ia menjelaskan bahwa lakukan sekarang, tentukan tanggal, tunda dahulu atau jangan lakukan. 


Mengatur strategi dalam manajemen waktu adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. 


Dengan menetapkan tujuan yang jelas, merencanakan aktivitas dengan baik, mengatur prioritas, serta menerapkan batasan waktu, individu dapat mengelola waktu mereka dengan lebih efektif.


Hal ini tidak hanya membantu dalam mencapai tujuan tetapi juga meningkatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. 


Manajemen waktu yang efektif adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari. 


Salah satu cara untuk mengelola waktu dengan baik adalah dengan mengkategorikan tugas-tugas berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya. 


Dengan memprioritaskan tugas yang penting dan mendesak, serta menghindari pemborosan waktu pada hal-hal yang kurang signifikan, seseorang dapat fokus pada tujuan utama mereka. 


Selain itu, membedakan antara tugas mendesak dan tidak mendesak juga membantu dalam pengaturan prioritas, mengurangi stres, dan meningkatkan efisiensi kerja.


Terakhir, mengatur strategi yang jelas seperti langsung menyelesaikan tugas, menentukan tanggal penyelesaian, atau menunda dan mengabaikan tugas yang tidak relevan akan mempercepat pencapaian tujuan dan menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. 


Dengan langkah-langkah ini, manajemen waktu dapat dilakukan secara lebih efektif, memastikan bahwa setiap aktivitas berjalan dengan tujuan yang jelas dan hasil yang optimal.


Simak video ini untuk pengalaman lebih menarik!




Sumber : Tiktok, gramedia.com

Penulis : Fernandha Dian Refinovalia

Editor    : Nayla Nadira Iskandar




Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama